Dalam era bisnis yang bergerak cepat, ketepatan pengiriman barang menjadi kunci kesuksesan rantai pasok. Namun, di balik proses pengiriman yang terlihat sederhana, ada dokumen kritis yang sering terlupakan yaitu Delivery Order (DO).
Dokumen ini bukan sekadar kertas biasa, melainkan "nyawa" operasional logistik yang menjamin barang sampai ke tangan pelanggan dengan akurat, tepat waktu, dan transparan.
Lantas, apa itu delivery order dan mengapa dokumen ini wajib dipahami secara mendalam? Simak artikel berikut ini! Simak artikel berikut ini untuk menghindari kesalahan administrasi dan membangun sistem logistik yang lebih efisien!
Delivery order adalah dokumen resmi yang menjadi tulang punggung dalam manajemen logistik dan rantai pasok. Dokumen ini berfungsi sebagai instruksi tertulis dari pihak pengirim (supplier, gudang, atau distributor) kepada penyedia jasa pengiriman untuk menyalurkan barang ke penerima yang ditentukan.
Secara hukum, DO diakui sebagai alat bukti transaksi yang sah berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1320. Artinya, jika terjadi sengketa seperti barang tidak sesuai, rusak, atau hilang, DO dapat dijadikan referensi untuk penyelesaian klaim.
DO bukan sekadar dokumen administratif, melainkan alat strategis untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Berikut fungsi utamanya:
Sebuah DO yang valid harus mencakup komponen berikut:
Komponen | Contoh Data | Keterangan |
---|---|---|
Nomor DO Unik | DO-2025-20023 | Untuk pelacakan dan referensi arsip |
Data Pengirim | PT. Logistik Abadi, Jl. Kalisari No. 26A | Nama, alamat, kontak |
Data Penerima | Toko Baja Sejahtera, Jl. Kemuning No. 12 | Pastikan alamat lengkap dan valid |
Detail Barang | Buku "Manajemen Rantai Pasok", 75 eksemplar, @450g | Cantumkan kode produk jika ada |
Instruksi Khusus | "Hindari paparan sinar matahari langsung" | Penting untuk barang sensitif |
Legalitas | Tanda tangan & stempel manajer gudang | Syarat keabsahan dokumen |
Catatan:
Berikut alur penerbitan DO yang terintegrasi dengan teknologi:
Pelanggan mengirim pesanan via platform e-commerce atau email.
Sistem ERP secara otomatis memverifikasi stok dan menghasilkan draft DO.
Tim gudang mengecek ketersediaan barang dan kondisi fisik.
Pembaruan status: "Siap Dikirim" atau "Butuh Konfirmasi Ulang".
DO dicetak atau dikirim secara digital ke kurir.
Contoh Tools: Aplikasi TeraBox untuk penyimpanan cloud DO atau Zoho Inventory untuk integrasi otomatis.
DO disimpan dalam database untuk audit atau klaim di masa depan.
Berikut tabel perbandingan untuk menghindari kesalahan penggunaan dokumen:
Aspek | Delivery Order | Surat Jalan | Invoice |
---|---|---|---|
Fungsi Utama | Instruksi pengiriman barang | Bukti barang telah dikirim | Tagihan pembayaran |
Penerbit | Pihak pengirim (supplier/gudang) | Pihak logistik/kurir | Departemen keuangan |
Konten Kritis | Tanda tangan pengirim & penerima | Tanda tangan penerima saja | Detail harga, diskon, pajak |
Waktu Penerbitan | Sebelum pengiriman | Saat barang dikirim | Setelah pengiriman selesa |
Seperti itulah rangkuman tentang apa artinya delivery order yang dapat admin sajikan khusus pada Anda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat, dengan mengadopsi DO digital, perusahaan tidak hanya mengurangi risiko administrasi tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan melalui transparansi dan akurasi.
Kirim barang apapun dari luar negeri bersama ETH Cargo dan nikmati berbagai keuntungan yang akan Anda rasakan. ETH Cargo ialah forwarder China Indonesia yang biasa diandalkan bertahun-tahun. Mulai konsultasikan urusan import barang ke admin ETH sekarang juga!