Apa Itu Consigment? Begini Pengertian, Manfaat, hingga Resikonya dalam Logistik

10 Mar 2025 | Baariq Ayumi
Apa Itu Consigment? Begini Pengertian, Manfaat, hingga Resikonya dalam Logistik

Consignment adalah model bisnis yang semakin populer di kalangan UMKM Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM (2023), sekitar 30% pelaku usaha fashion dan kerajinan memanfaatkan sistem titip jual untuk memperluas distribusi produk.

Metode ini tidak hanya mengurangi risiko finansial tetapi juga membuka peluang kolaborasi antar-pelaku usaha. Artikel ini akan membahas tuntas arti consignment, cara kerja, manfaat, tantangan, hingga strategi sukses consignment di Indonesia, mari simak di bawah ini!

 

Daftar isi
1. Apa Itu Konsinyasi / Consignment?
2. Perbedaan Consignment dengan Model Bisnis Lain
3. Mekanisme Consignment

3.1 Pembuatan Kontrak yang Mengikat Hukum

3.2 Penyerahan Barang dan Dokumentasi

3.3 Pelaporan Penjualan Transparan

4. Penerapan Consignment di Berbagai Sektor Indonesia
5. Manfaat & Risiko Consignment

5.1 Manfaat

5.2 Risiko & Solusi

6. Strategi Consignment di Era Digital
7. Urus Dokumen Impor dengan ETH Cargo!
 

 

Apa Itu Konsinyasi / Consignment?

Konsinyasi atau consignment adalah sistem bisnis di mana pemilik produk (consignor) menitipkan barang ke pihak penjual (consignee) tanpa transfer kepemilikan. Barang baru dianggap terjual ketika dibeli konsumen akhir, dan revenue dibagi sesuai kesepakatan.

Analogi Sederhana:
Bayangkan Anda seorang perajin tas kulit. Alih-alih membuka toko sendiri, Anda menitipkan produk ke butik ternama. Butik tersebut akan memasarkan tas Anda, mengambil komisi 20% dari setiap penjualan, dan mengembalikan sisa dana setelah produk laku.

Perbedaan Consignment dengan Model Bisnis Lain

Aspek Consignment Dropshipping Reseller
Kepemilikan Barang Consignor Supplier Reseller
Risiko Stok Consignor Supplier Reseller
Modal Awal Tidak ada (kecuali produksi) Tidak ada Harus beli stok

Mekanisme Consignment

Pembuatan Kontrak yang Mengikat Hukum

Kontrak consignment harus mencakup:

  • Harga Jual: Disepakati kedua belas pihak (misal: tas kulit dijual Rp 500.000/unit).
  • Komisi: Biasanya 10-40%, tergantung industri.
  • Durasi Penitipan: Maksimal 3-6 bulan.
  • Kondisi Pengembalian: Barang rusak/tidak laku menjadi tanggung jawab consignor.

Aspek Legal:

  • Sesuai KUHP Dagang Pasal 145, consignee bertanggung jawab menjaga barang titipan.
  • Kontrak harus ditandatangani di atas materai Rp 10.000 untuk kekuatan hukum.

Penyerahan Barang dan Dokumentasi

Consignor wajib memberikan berita acara serah terima dilengkapi foto kondisi barang.

Contoh: Pengiriman 50 unit kerajinan kayu ke galeri di Bali disertai surat keterangan “barang diterima dalam kondisi baik”.

Pelaporan Penjualan Transparan

Consignee wajib memberikan laporan mingguan/bulanan via email atau aplikasi seperti InventoryLab.

Jika ada indikasi kecurangan, consignor bisa melakukan audit stok.

Penerapan Consignment di Berbagai Sektor Indonesia

1. Fashion & Retail: Kisah Sukses SukkhaCita

Brand fashion lokal asal Yogyakarta, SukkhaCita, berhasil memasarkan produknya di 20 butik premium di Jakarta dan Bali melalui sistem consignment. Dengan komisi 25%, mereka menghemat biaya sewa toko hingga Rp 200 juta/tahun.

2. Seni & Kerajinan: Galeri Seni di Ubud

Galeri “ArtSpace Ubud” menerima lukisan dari 50 seniman pemula dengan komisi 40%. Seniman hanya perlu membayar Rp 500.000 untuk biaya pemajangan selama 3 bulan.

3. Otomotif: Dealership Mobil Bekas

Dealer “AutoTrust” di Surabaya menawarkan jasa titip jual mobil bekas dengan komisi 5% dari harga jual. Pemilik mobil bisa menetapkan harga sendiri, dan dealer bertugas mempromosikan via platform online.

4. Pertanian: Lelang Ternak Sapi

Kelompok tani “Maju Bersama” di Boyolali menitipkan sapi ke pasar lelang dengan sistem komisi 3%. Hasil penjualan dibagi setelah lelang selesai.

Manfaat & Risiko Consignment

Manfaat

Bagi Consignor

  • Tidak perlu bayar sewa tempat (contoh: menghemat Rp 10-50 juta/tahun untuk toko fisik).
  • Konsentrasi pada produksi, bukan pemasaran.

Bagi Consignee:

  • Menambah variasi produk tanpa modal (misal: butik bisa menawarkan 50 brand berbeda).
  • Pendapatan pasif dari komisi.

Risiko & Solusi

1. Barang Tidak Laku

Solusi: Batasi masa penitipan maksimal 6 bulan dan lakukan analisis pasar sebelum menitipkan.

2. Kerusakan Barang

Solusi: Tambahkan klausa “consignee bertanggung jawab ganti rugi jika kerusakan akibat kelalaian”.

3. Keterlambatan Pembayaran

Solusi: Gunakan sistem escrow melalui platform seperti Flip atau Doku.

Strategi Consignment di Era Digital

1. Manfaatkan Marketplace

  • Tokopedia Seller: Fitur “Titip Jual” memungkinkan consignor mengirim barang ke gudang Tokopedia.
  • Shopee Mall: Komisi hanya 5-10% untuk produk FMCG (Fast-Moving Consumer Goods).

2. Gunakan Aplikasi Manajemen Stok

  • InventoryLab: Pantau pergerakan barang secara real-time dan hasilkan laporan penjualan otomatis.
  • Zoho Inventory: Cocok untuk bisnis dengan rantai pasokan kompleks.

3. Teknik Pricing yang Kompetitif

Contoh: Jika kompetitor menjual tas kulit seharga Rp 600.000 dengan komisi 30%, tawarkan harga Rp 550.000 dengan komisi 25% untuk menarik lebih banyak consignee. Poin Penting dalam Kontrak:

  • Force Majeure: “Jika terjadi bencana alam, kedua pihak sepakat untuk memperpanjang masa penitipan.”
  • Sanksi Keterlambatan: “Consignee wajib membayar denda 0.5% per hari jika terlambat melaporkan penjualan.”

Urus Dokumen Impor dengan ETH Cargo!

Consignment adalah strategi tepat untuk UMKM yang ingin berkembang dengan modal terbatas. Kunci suksesnya terletak pada pemilihan mitra tepercaya, kontrak jelas, dan pemanfaatan teknologi. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dari sistem titip jual.

Percayakan urusan import ke ETH Cargo, spesialis forwarder China Indonesia yang sudah lama beroperasi di Jakarta! Seluruh proses import dapat dibantu urus mulai dari belanja hingga barang tiba di depan rumah Anda. Nikmati kemudahan impor barang seperti membeli barang di marketplace lokal, hubungi admin ETH sekarang juga!

Tags


Artikel Terbaru