Apa Itu Airway Bill? Berikut Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Logistik

07 Mar 2025 | Baariq Ayumi
Apa Itu Airway Bill? Berikut Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Logistik

Dalam era globalisasi, pengiriman barang antarnegara menjadi tulang punggung perdagangan internasional. Di antara dokumen kritis yang memastikan kelancaran proses ini adalah Airwaybill (AWB). Lantas, apa sebenarnya airwaybill?

Artikel ini akan membahas secara komprehensif mulai dari definisi, fungsi, jenis, hingga panduan praktis mengisi airway bill. Tidak hanya itu, kami juga akan mengupas regulasi terkini, teknologi digital, dan solusi atas masalah umum yang sering dihadapi pelaku bisnis.

 

Daftar isi
1. Apa Itu Airway Bill (AWB)?
2. Fungsi Airwaybill dalam Logistik Internasional
3. Jenis-Jenis Airwaybill

3.1 Master Airway Bill (MAWB)

3.2 House Airway Bill (HAWB)

3.3 Neutral Airway Bill

4. Cara Mengisi Airway Bill dengan Benar

4.1 Langkah 1: Informasi Pengirim (Shipper)

4.2 Langkah 2: Informasi Penerima (Consignee)

4.3 Langkah 3: Deskripsi Barang

4.4 Langkah 4: Instruksi Khusus

5. Regulasi yang Mengatur Airway Bill
6. Airway Bill Digital: E-AWB (Electronic Airway Bill)
7. Masalah Umum dan Solusi Terkait Airway Bill
8. Kirim Barang via Udara dari Luar Negeri Pakai ETH Cargo!
 

 

Apa Itu Airway Bill (AWB)?

Airway bill adalah dokumen hukum wajib yang diterbitkan oleh maskapai penerbangan atau perusahaan logistik sebagai bukti kontrak pengiriman barang via udara. Menurut International Air Transport Association (IATA), AWB berfungsi sebagai:

  • Bukti penerimaan barang oleh pihak carrier.
  • Kontrak pengangkutan yang mengikat secara hukum.
  • Dokumen pemandu untuk petugas logistik dan bea cukai.

Perbedaan AWB dengan Dokumen Lain:

  • Bill of Lading (B/L): Digunakan untuk pengiriman laut, bersifat negotiable (dapat dialihkan).
  • Commercial Invoice: Hanya mencantumkan nilai komersial barang, bukan rincian pengiriman.

Contoh Visual AWB:

apa itu air way bill

 Fungsi Airwaybill dalam Logistik Internasional

AWB memiliki 6 fungsi utama yang vital:

  • Identifikasi Barang: Memuat detail lengkap pengirim, penerima, dan deskripsi barang.
  • Dasar Pembayaran: Menghitung biaya pengiriman, asuransi, dan pajak.
  • Pelacakan Barang: Nomor AWB unik memungkinkan pelacakan real-time via situs maskapai.
  • Kepatuhan Regulasi: Memastikan barang memenuhi standar IATA dan peraturan lokal.
  • Dokumen Klaim Asuransi: Menjadi acuan saat mengajukan klaim untuk barang hilang/rusak.
  • Arsip Hukum: Bukti sah jika terjadi sengketa antar pihak.

Jenis-Jenis Airwaybill

Terdapat tiga jenis AWB yang perlu diketahui:

Master Airway Bill (MAWB)

Diterbitkan oleh maskapai (contoh: Garuda Cargo) untuk pengiriman besar (minimal 100 kg). Contoh Penggunaan: Ekspor mesin industri dari Jakarta ke Singapura.

House Airway Bill (HAWB)

Dikeluarkan freight forwarder (contoh: DHL) untuk kiriman perorangan. Contoh Penggunaan: Pengiriman sampel produk UKM ke Jerman.

Neutral Airway Bill

Format standar tanpa logo carrier, umum digunakan agen independen.

Cara Mengisi Airway Bill dengan Benar

Berikut panduan mengisi AWB untuk menghindari penolakan di bea cukai:

Langkah 1: Informasi Pengirim (Shipper)

Isi nama lengkap, alamat, dan nomor kontak.

Kesalahan Umum: Menggunakan singkatan (misal: “PT” tanpa mencantumkan nama perusahaan lengkap).

Langkah 2: Informasi Penerima (Consignee)

Pastikan alamat sesuai dokumen impor penerima.

Tips: Gunakan NPWP perusahaan penerima untuk transaksi B2B.

Langkah 3: Deskripsi Barang

Cantumkan HS Code, berat bersih/kotor, dan nilai komoditas. Contoh: “Kaos Katun, HS Code 6110.20, Berat 15 kg, Nilai USD 500”.

Langkah 4: Instruksi Khusus

Tandai jika barang memerlukan penanganan khusus (contoh: “Perishable” untuk makanan).

Regulasi yang Mengatur Airway Bill

  • IATA: Menetapkan standar global format AWB, termasuk kode bandara dan prosedur darurat.
  • Warsaw Convention 1929: Membatasi tanggung jawab carrier hingga USD 20/kg untuk barang hilang/rusak.
  • Montreal Convention 1999: Meningkatkan limit kompensasi hingga USD 1.500/kg.

Implikasi Hukum:

Jika AWB tidak mencantumkan HS Code, barang berisiko ditahan bea cukai dengan denda hingga 100% nilai barang.

Airway Bill Digital: E-AWB (Electronic Airway Bill)

Menggantikan AWB fisik, mengurangi risiko kesalahan manual. Keuntungan:

  • Pemrosesan 2x lebih cepat.
  • Integrasi langsung dengan sistem ERP perusahaan (contoh: SAP).

Masalah Umum dan Solusi Terkait Airway Bill

1. Kesalahan Deskripsi Barang

Solusi: Selalu cocokkan data AWB dengan invoice dan packing list.

2. Nomor Penerbangan Salah

Solusi: Lacak ulang via website carrier dan minta revisi AWB.

3. Biaya Tambahan

Contoh Kasus: Pengiriman dari Surabaya ke Tokyo terkena biaya tambahan USD 200 karena berat tidak akurat.

Kirim Barang via Udara dari Luar Negeri Pakai ETH Cargo!

AWB adalah dokumen kunci yang memastikan transparansi dan keamanan dalam logistik udara untuk membantu bisnis menghindari risiko finansial dan operasional. Dengan hadirnya e-AWB dan integrasi teknologi, efisiensi pengiriman internasional pun semakin teroptimalkan.

Jika Anda memiliki keperluan pengiriman barang dari luar negeri via udara, Anda bisa mencoba gunakan layanan pengiriman dari ETH Cargo. ETH Cargo merupakan forwarder China Indonesia yang sudah lama beroperasi di Indonesia. Hubungi admin ETH sekarang juga!

Tags


Artikel Terbaru