Apa Itu Kapal Container? Mari Kenali Berbagai Jenisnya!

Kapal kontainer sangat berperan besar dalam perekonomian perdagangan global hingga kini. Bagaimana tidak, komoditas dunia sebagian besar diangkut melalui laut, khususnya dengan kapal kontainer.

Sebelum pergantian abad ke-20, kita menempatkan tong, karung, dan wadah lain yang tidak terstandarisasi pada kapal kargo biasa. Pengiriman dengan cara ini merupakan hal yang mahal bagi banyak orang, dan hanya perusahaan terbesar yang dapat memanfaatkan perdagangan internasional.

Semua itu mulai berubah pada tahun 1955 ketika seorang pengusaha dari North Carolina bernama Malcolm McLean menyadari bahwa mengurangi penanganan kargo yang tidak perlu dapat menghasilkan peningkatan efisiensi yang besar saat mengirimkan barang. Jadi, ia mengambil kapal tanker minyak tua dari Perang Dunia II, SS Ideal X, dan menciptakan kapal kontainer pertama.

Pada artikel ini, ETH Cargo akan rangkuman hal-hal yang menarik mengenai kapal container yang penting untuk Anda ketahui. Mari kita simak!

Kapal kontainer adalah kapal maritim yang mengangkut kontainer kargo, yang juga dikenal sebagai kontainer intermodal. Terkadang Anda akan mendengarnya dengan sebutan 'kapal box' karena mengangkut box-box kargo.

Kapal kontainer mendominasi pengiriman laut karena sebagian besar barang perlu dikirim dalam kontainer intermodal, terutama barang konsumsi atau 'akhir'. Dalam hal produk pertanian, biasanya barang yang layak dikonsumsi manusia atau telah melalui beberapa jenis pemrosesan yang dimuat ke dalam kontainer.

Kapal kontainer biasanya beroperasi pada rute yang dijadwalkan secara teratur, jenis layanan pengiriman ini dikenal sebagai pelayaran liner. Pada dekade terakhir jumlah kapal kontainer dalam armada niaga global rata-rata sekitar 6000 per tahun.

Kapasitas kapal kontainer diukur dalam satuan TEU (Twenty-foot Equivalent Unit) yang mengacu pada panjang kontainer sepanjang 20 kaki (sekitar 6,1 m). Dimensi penuh kontainer standar adalah 20 x 8 x 8 kaki.

Selain ukuran container 20 feet, industri pengangkutan menggunakan ukuran container 40 feet, ini berarti kapasitas kapal juga dapat dinyatakan dengan acuan 40 kaki (Forty-foot Equivalent Unit/FEU), yaitu satu FEU dihitung sebagai 2 TEU.

Metrik penting lainnya untuk kapal adalah DeadWeight Tonnes (DWT) artinya ialah berapa banyak berat yang dapat diangkut kapal termasuk kargo, bahan bakar, penumpang, dan peralatan lainnya.

Evolusi dari kapasitas 800 TEU menjadi 15.000 TEU terjadi pada berbagai kapal kontainer dan akhirnya mengarah pada terciptanya beberapa ukuran dan jenis kapal kontainer.

Kapal pengumpan membawa kotak-kotak yang akan dimuat ke kapal induk. Kapal ini digunakan untuk mengangkut kargo melalui jalur perairan pedalaman kecil yang tidak dapat dilalui oleh kapal yang lebih besar atau digunakan pada aliran regional yang lebih kecil dari hub, di mana tidak efisien untuk mengerahkan kapal berskala besar.

Terkadang kapal pengumpan digunakan untuk pelayaran pendek. Tongkang adalah kapal dengan atap datar yang melewati kanal dan sungai dan berukuran lebih kecil dari kapal pengumpan.

Kapal Feedermax berfungsi seperti kapal pengumpan, tetapi seperti namanya, ukurannya sedikit lebih besar. Kapal ini memiliki kapasitas 3.000 TEU. Anda akan melihatnya di pelabuhan pedalaman yang lebih besar, seperti Laut Baltik. Anda juga dapat menemukannya membawa barang-barang khusus, termasuk bahan baku berbahaya dan kargo berukuran aneh yang tidak dapat dikirim bersama kontainer standar lainnya.

Kapal Panamax dinamai berdasarkan kanal yang dirancang untuk dilaluinya. Dengan panjang 950 kaki dan kapasitas 4.000 – 5.000 TEU, atau 65.000 – 80.000 ton (DWT), kapal ini merupakan kapal terbesar yang dapat melewati Terusan Panama, jalur air yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik.

Panamax diluncurkan pada tahun 1980-an, ketika globalisasi berkembang dan konsumerisme di Amerika Utara sedang meningkat. Saat ini, sekitar 14.000 kapal melintasi perairannya dalam setahun. Namun, masalah dengan Panamax adalah ukurannya yang sempit.

Hal ini menyulitkan personel yang mengoperasikan kunci air kanal – mekanisme yang membantu kapal menyeberang dengan mengangkatnya ke danau buatan di kanal. Kapal membutuhkan waktu rata-rata delapan jam untuk melintasi Terusan Panama.

Post-Panamax adalah istilah yang diberikan industri pelayaran kepada kapal yang tidak bisa melalui Terusan Panama yang asli.

Pada tahun 1980-an, ketika Panamax mulai dibuat, banyak kapal besar tidak dapat melewati terusan tersebut. Kapal apa pun yang panjangnya lebih dari 984 kaki tidak dapat melewati terusan aslinya. Kapal-kapal ini mendapat nama Post-Panamax.

Kapal Post-Panamax sebagian besar adalah kapal yang dapat mengangkut lebih dari 5.000 TEU. Saat ini, Post-Panamax merupakan kapal container terbesar di dunia.

Kapal-kapal ini harus melintasi Tanjung Horn di ujung Amerika Selatan, sehingga memperpanjang waktu pengiriman produk. Sekarang, kapal-kapal ini merupakan kapal kontainer terbesar yang digunakan.

Itulah beberapa jenis kapal yang dapat ETH Cargo rangkumkan khusus untuk Anda. Sebelum melakukan kegiatan ekspor impor, kita perlu mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.

Jika Anda memiliki kendala dalam melakukan import barang dari berbagai negara favorit terutama China, jangan segan untuk langsung menghubungi ETH Cargo sekarang juga!

Sumber: 

Container Ship: Definition, Types, and Design - Inbound Logistics